Saat memasak, bisa terbentuk beragam bau-bauan atau asap maupun hawa panas dari masakan yang dimasak. Zat-zat ini bisa menyebar di udara atau merusak warna lemari dapur, serta berakibat negatif pada kesehatan. Maka keberadaan cooker hood sangatlah berguna.
Selain untuk membuang bau tidak sedap saat memasak, fungsi cooker hood lainnya adalah untuk melindungi dinding dapur dari hinggapnya bahan lemak dan bahkan memberikan sentuhan kemewahan pada desain pada dapur.
Terdapat berbagai model cooker hood, yang pada dasarnya harus dipilih berdasarkan tata letak ruangan serta pilihan ventilasi dapur. Kenalilah tentang tipe, kapasitas, serta tips lain yang perlu diketahui dari panduan pembelian lengkap kami untuk mengetahui tentang cara memilih cooker hood yang bagus.
Hal-hal yang perlu diperhatikan alam memilih ukuran cooker hood
- Tata letak dapur
Saat mulai memikirkan desain dapur, perlu memiliki gambaran tentang cara memasak yang disukai, karena hal ini akan menentukan posisi alat dapur, terutama cooker hood.
- Ukuran dapur
Dalam hal pemilihan cooker hood, mungkin dibatasi oleh ruang bebas yang tersedia di atas kompor. Sebelum mulai memilih model cooker hood, ukurlah ruang yang tersedia dan tinggi loteng dapur untuk mempertajam kriteria pemilihan.
- Ukuran cooker hood
Pemilihan cooker hood bisa dibatasi oleh berapa banyak ruang yang tersedia di atas kompor. Sebelum mulai memilih model cooker hood, ukurlah ruangan yang tersedia untuk mempertajam kriteria pemilihan.
Idealnya, cooker hood yang cocok adalah yang lebarnya sama atau sedikit lebih besar dari kompor. Hal ini karena cooker hood tersebut harus dapat dengan mudah mengisap asap dan hawa sisa pembakaran dari proses memasak.
Bila ukurannya terlalu kecil, cooker hood akan kesulitan untuk menangani kondisi yang terbentuk yang bisa menyebabkan bau dan hawa panas menyebar ke mana-mana, atau memicu alarm asap bangunan.
Work triangle (segitiga kegiatan) atau zona kerja
Pilihan ini idealnya tergantung pada ukuran pada dapur. Merujuk ke kitchen work triangle, peralatan dapur hendaklah diposisikan sehingga bila ditarik garis antara kulkas, alat memasak, dan tempat /mesin cuci piring, akan tercipta suatu segitiga di mana seorang koki dapat bergerak dengan mudah dan efisien. Baik dengan ruangan dapur besar atau kecil, ruangan tersebut hendaklah dibagi menjadi 5 zona, yaitu zona barang konsumsi, non-konsumsi, pembersihan, persiapan dan memasak, sehingga ruang tersebut bisa saling dukung dalam jalannya pekerjaan.